Johann Carl Friedrich Gauss

Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa, selain Archimedes dan Isaac.
Newton,
Gauss melakukan penelitiannya di observatorium astronomi di gottingen, kota
kecil di jantung jerman. Yang dengan segera menciptakan tradisi matematis yang
membuat Gottingen dan universitasnya menjadi pusat matematika dunia.
Gauss memberikan beragam kontribusi yang variatif pada bidang matematika. Bidang analisis dan geometri mengandung banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss, ide geometri non Euclidis ia garap pada 1797. Tahun 1799 menyumbangkan tesis doktornya mengenai Teorema Dasar Aljabar. Pada 1800 berhasil menciptakan metode kuadrat terkecil . Dan pada 1801 berhasil menjawab pertanyaan yang berusia 2000 tahun dengan membuat polygon 17 sisi memakai penggaris dan kompas. Di tahun ini juga menerbitkan Disquisitiones Arithmeticae, sebuah karya klasik tentang teori bilangan yang paling berpengaruh sepanjang masa. Gauss menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gottingen dan meninggal di sana juga.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.
Gauss memberikan beragam kontribusi yang variatif pada bidang matematika. Bidang analisis dan geometri mengandung banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss, ide geometri non Euclidis ia garap pada 1797. Tahun 1799 menyumbangkan tesis doktornya mengenai Teorema Dasar Aljabar. Pada 1800 berhasil menciptakan metode kuadrat terkecil . Dan pada 1801 berhasil menjawab pertanyaan yang berusia 2000 tahun dengan membuat polygon 17 sisi memakai penggaris dan kompas. Di tahun ini juga menerbitkan Disquisitiones Arithmeticae, sebuah karya klasik tentang teori bilangan yang paling berpengaruh sepanjang masa. Gauss menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gottingen dan meninggal di sana juga.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.
ELIMINASI
GAUSS JORDAN.
Sejarah:
Karl
Friedich Gauss (1977-1855) adalah seorang ahli matematika dan ilmuwan dari
Jerman. Gauss yang kadang-kadang dijuluki “pangeran ahli matematika”. Disejajarkan
dengan Isaac Newton dan Archimedes sebagai salah satu dari tiga ahli matematika
yang terbesar yang pernah ada. Dalam seluruh sejarah matematika, tidak pernah
ada seorang anak yang begitu cepat berkembang,
sebagaimana
Gauss, yang dengan usahanya sendiri menyelesaikan dasar aritmetika sebelum ia
dapat berbicara. Pada suatu hari, saat ia bahkan belum berusia tiga tahun, melalui
cara dramatis orang tuanya mulai menyadari kejeniusan Gauss. Ketika itu ayahnya
tengah menyiapkan gaji mingguan untuk para buruh bawahannya, dan Gauss memperhatikan
dengan diam-diam dari pojok ruangan. Setelah perhitungan yang panjang dan
membosankan. Gauss tiba-tiba member tahu ayahnya bahwa terdapat kesalahan dalam
perhitungannya dan memberikan jawaban yang benar, yang diperoleh hanya dengan memikirkannya
(tanpa menulisnya). Yang mengherankan orang tuanya adalah setelah diperiksa
ternyata perhitungannya Gauss benar!.
Dalam
desertasi doktoralnya Gauss memberikan bukti lengkap pertama teori-teori dasar aljabar
yang menyatakan bahwa setiap persamaan polynomial memiliki solusi sebanyak pangkatnya.
Pada usia 19 tahun ia menyelesaikan masalah yang membingungkan Euclid, menggambarkan
polygon 17 sisi di dalam lingkaran dengan menggunakan jangka dan kompas, dan
pada tahun 1801, pada usia yang ke-24 tahun, ia mempublikasikan karya terbesarnya,
Disquisitiones Arithmeticae”, yang dipandang banyak orang sebagai salah satu
prestasi paling berlian dalam matematika. Dalam makalah itu Gauss melakukan sistematisasi
studi dari teori bilangan (sifat-sifat bilangan bulat atau integer) dan merumuskan
konse dasar dari hal tersebut.
Diantara
prestasinya yang banyak sekali, Gauss menemukan kurva Gaussian atau kurva berbentuk
lonceng yang merupakan dasar teori probabilitas, memberikan interpretasi
geometric pertama mengenai bilangan kompleks dan
mengembangkan metode-metode karakteristik permukaan secara interistik dengan
menggunakan kurva-kurva yang dikandungnya, mengembangkan teori pemetaan
konformal (angle preserving) dan menemukan geometri non-Euclidean 30 tahun
sebelum dipublikasikan oleh orang lain. Dalam bidang fisika ia memberikan
sumbangan yang besar terhadap teori lensa dan gerakan kapiler, dan bersama
Wilhelm Weber ia mengerjakan pekerjaan penting dalam bidang elektromagnetisme,
magnetometer bifilar dan elektrograf. Gauss adalah orang yang sangat religious
dan aristoratik dalam kesajaannya. Ia dengan mudah menguasai bahasa-bahasa asing,
sangat senang membaca dan meminati bidang minarologi dan botani sebagai hobi.
Ia tidak suka mengajar dan biasanya bersikap dingin tidak mendukung
terhadapahli matematika yang lainnya, kemungkinan ini karena ia mengantisipasi
kerja mereka. Dikatakan bahwa jika saja Gauss mempublikasikan semua penemuaannya,
maka matematika saat ini akan lebih maju 50 tahun. Tak diragukan lagi bahwa ia
adalah ahli matematika terbesar dalam era modern. Wilhelm Jordan (1842-1899)
adalah seorang insinyur Jerman yang ahli dalam bidang geodesi. Sumbangannya untuk
penyelesaian sistem linear dalam buku populernya, Handbuch de Vermessungskunde
(Buku panduan Geodesi) pada tahun 1988. Contoh Sumbangannya untuk penyelesaian
sistem linear dalam buku populernya Dalam aljabar linear, eliminasi
Gauss-Jordan adalah versi dari eliminasi Gauss. Pada metode eliminasi
Gauus-Jordan kita membuat nol elemen elemen di bawah maupun di atas diagonal
utama suatu matriks. Hasilnya adalah matriks tereduksi yang berupa matriks diagonal
satuan (Semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
Metode eliminasi Gauss-Jordan kurang efisien untuk
menyelesaikan sebuah SPL, tetapi lebih efisien daripada eliminasi Gauss jika
kita ingin menyelesaikan SPL dengan matriks koefisien sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar